Apa yang anda pikirkan saat mengetahui makanan yang anda konsumsi mengandung bahan pengawet? Kebanyakan orang langsung berpikir negatif dan menganggap pengawet makanan merupakan sesuatu yang dapat membahayakan kesehatan. Padahal, tidak semua pengawet makanan harus anda hindari. Anda dapat memilih pengawet alami untuk makanan anda dan keluarga.
Fakta Pengawet Makanan yang Penting untuk Diketahui
Pengawet alami merupakan pengawet yang menggunakan bahan-bahan alami, sehingga tidak berdampak buruk pada kesehatan. Pengawet alami biasanya dapat ditemukan dnegan mudah. Namun, anda perlu meluangkan waktu untuk membuatnya sendiri. Jika anda masih belum yakin dengan proses pengawetan makanan, anda perlu membaca 4 fakta berikut ini :
1. Pengawet Alami Membantu Makanan Lebih Tahan Lama
Semua makanan memiliki jangka waktu yang disebut masa kadaluarsa. Jika telah melewati batas waktu ini, makanan sudah mengalami kerusakan sehingga tidak layak konsumsi. Ciri-ciri makanan yang melewati kadaluarsa antara lain berubah baunya menjadi tengik atau busuk, berubah rasanya menjadi masam atau pahit, dan berubah teksturnya menjadi lebih lengket atau basah.
Kerusakan makanan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya bakteri, jamur, serangga, dan paparan cahaya matahari atau oksigen (oksidasi). Kerusakan juga dapat disebabkan oleh faktor penyimpanan, misalnya bahan makanan yang sudah terlalu lama disimpan akan layu dan membusuk. Oleh karena itu, penggunaan pengawet alami sangat dibutuhkan untuk memperlambat proses kerusakan makanan.
2. Tidak Semua Proses Pengawetan Merusak Kesehatan
Pengawet makanan pada dasarnya bekerja dengan cara menghambat laju pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya, sehingga makanan bisa disimpan dalam jangka waktu lebih lama. Namun tidak dapat dipungkiri, kebanyakan orang meragukan proses pengawetan dan penggunaan bahan pengawet. Sebenarnya tidak semua makanan berpengawet itu berbahaya bagi kesehatan. Anda dapat menggunakan pengawet alami.
Pengawet alami tidak berdampak buruk bagi kesehatan karena terbuat dari bahan yang alami. Bahan-bahan alami yang bisa mengawetkan makanan di antaranya adalah garam, kunyit, lemon, gula pasir, dan gula merah. Selain itu, pengawet alami tidak selalu dengan cara menambahkan bahan tertentu. Anda juga dapat mengawetkan makanan dengan pengawetan alami berupa proses pemanasan, pendinginan, maupun pembekuan.
3. Penggunaan Bahan Pengawet Sintetis Jarang Digunakan
Proses pengawetan makanan dapat dibagi menjadi 2 cara yaitu pengawetan secara fisik dan secara biologi. Pengawet alami secara fisik biasanya berbentuk pendinginan, pemanasan, pengeringan, pengasapan, pengalengan, pengentalan, dan pembuatan tepung. Sedangkan pengawet alami secara biologi dan kimia dapat berupa penambahan enzim, penambahan bahan kimia, pemanisan, dan pengasinan.
Baik pengawet secara fisik maupun biologi, jarang sekali yang memerlukan penambahan bahan pengawet kimia. Itu artinya kebanyakan produksi makanan menggunakan pengawet alami yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Jadi, anda tidak perlu terlalu khawatir lagi tentang tambahan pengawet dalam makanan.
4. Frozen Food Tidak Sama dengan Fast Food
Makanan beku atau frozen food memang sangat praktis. Daging sapi maupun ayam yang dibekukan dalam keadaan mentah dapat bertahan selama beberapa bulan. Pengawet alami dengan cara dibekukan memang efektif membuat makanan lebih tahan lama dan terjaga kualitasnya.
Tidak hanya itu, daging atau produk olahan daging yang telah dimasak, bisa tahan dalam waktu 4 bulan dengan proses pembekuan. Misalnya nugget dan sosis. Cara mengolah produk makanan beku bisa dengan memanaskannya kembali untuk produk yang telah dimasak sebelumnya.
Banyak orang menganggap frozen food sama dengan fast food. Secara istilah, memang produk beku dapat disajikan dengan lebih cepat. Namun, fast food pada umumnya memiliki nilai gizi yang rendah. Sedangkan pada frozen food, sedikit sekali terjadi perubahan pada nutrisi jika proses pembekuannya benar. Membekukan makanan merupakan pengawet alami yang dapat dilakukan dengan mudah.
Seperti disinggung sedikit diatas, bahan yang sering dijadikan pengawet alami adalah garam, kunyit, gula, lemon, dan bahan lainnya. Namun ada juga bahan pengawet kimia yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Salah satunya yang diproduksi CFB (Chemische Fabrik Budenheim. Produk pengawet alami CFB Chemische Fabrik Budenheim terbuat dari bahan-bahan yang sudah teruji kualitasnya. Selain itu, produk dari Budenheim juga sudah berstandard internasional.
Jika Anda berminat untuk membeli produk tersebut, Anda bisa membelinya di PT. Markaindo Selaras. Berbagai macam jenis produk dari CFB Chemische Fabrik Budenheim ada di Markaindo Anda dapat menghubungi Markaindo melalui www.markaindo.com atau bisa melalui email di marketing@markaindo.co.id.