Terkadang masih banyak orang yang yang merasa takut dan berpikir negatif tentang  kata ‘pengawet’ untuk makanan. Banyak sekali informasi berkaitan dengan pengawet yang mengatakan jika pengawet itu berbahaya. Memang ada pengawet makanan yang membahayakan kesehatan, namun tidak semua demikian.  

Berikut ini 4 fakta tentang pengawet makanan yang perlu diketahui.

Fakta 1: Makanan yang Diawetkan Akan Lebih Tahan Lama

Semua bahan makanan akan mengalami kerusakan, baik cepat (seperti susu dan makanan yang berasal dari hewani seperti daging atau ikan) ataupun lambat (seperti biji-bijian dan kacang-kacangan). Kerusakan makanan pada dasarnya disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya bakteri, jamur, serangga, paparan cahaya matahari atau oksigen (oksidasi),dan faktor penyimpanan (bahan makanan yang sudah terlalu lama disimpan akan layu dan membusuk). Untuk membuat makanan tahan lama, perlunya peran pengawet makanan untuk menjaga kualitas, penampilan, dan nutrisi makanan tetap baik sampai tiba waktunya dikonsumsi.

Fakta 2: Proses Pengawetan Tidak Selalu Berefek Buruk pada Kesehatan

Sebenarnya proses pengawetan adalah salah satu cara yang telah digunakan manusia sejak lama. Hal ini berguna untuk menghindari pembusukan makanan dan menjaga kualitas bahan makanan sehingga dapat memperpanjang waktu kedaluarsa bahan pangan, meningkatkan aroma, dan penampilan bahan pangan. Hingga saat ini, sudah banyak cara dan metode yang dilakukan untuk mengawetkan makanan.

Pengawet makanan pada dasarnya bekerja dengan cara menghambat laju pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya, sehingga makanan bisa disimpan dalam jangka waktu lama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Namun tidak bisa dipungkiri, masih banyak orang yang meragukan bahan pengawet. Sebenarnya tak semua makanan berpengawet itu berbahaya bagi kesehatan.

Perlu diketahui pengawet makanan terbagi menjadi dua, yaitu pengawet alami yang bisa Anda peroleh dari bahan makanan segar dan pengawet sintetis yang merupakan hasil sintesis secara kimia. Jenis pengawet kimia sebenarnya banyak diragukan keamanannya. Namun,  sebenarnya proses pengawetan makanan tidak selalu dilakukan dengan menambahkan bahan pengawet. Terdapat juga proses pengawetan yang dilakukan melalui pemanasan, pendinginan, atau pengeringan.

Fakta 3: Sebagian Besar Proses Pengawetan Makanan Tidak Menggunakan Bahan Pengawet Sintetis/Kimia

Proses pengawetan makanan dibagi menjadi 2 cara yakni pengawetan secara fisik, yang biasanya terdiri dari pendinginan, pemanasan, pengeringan, pengasapan, pengalengan, pengentalan, dan pembuatan tepung. Sementara pengawetan secara biologi dan kimia berupa penambahan enzim, penambahan bahan kimia, pemanisan, dan pengasinan. Dari beberapa cara-cara pengawetan di atas, hanya sebagian kecil saja yang memerlukan penambahan bahan pengawet kimia. Itu artinya, proses pengawetan makanan sebenarnya tidaklah berbahaya seperti anggapan banyak orang selama ini.

Fakta 4: Frozen Food Bukan Berarti Fast Food

Memang makanan beku atau frozen food cukup praktis. Makanan beku memang  makanan siap proses walaupun Anda telah menyimpannya selama berhari-hari. Proses pembekuan adalah cara sebagai pengawet alami untuk mengawetkan makanan, bahkan hingga berbulan-bulan. Contohnya daging mentah, bisa bertahan 3 – 4 bulan dalam keadaan beku. Bukan hanya itu, daging atau produk olahan daging yang telah dimasak, bisa tahan dalam waktu 4 bulan dengan proses pembekuan. Biasanya cara mengolah makanan yang dibekukan bisa dengan memanaskannya kembali untuk produk yang telah dimasak sebelumnya. Mungkin timbul pertanyaan dibenak Anda apakah ini berarti makanan beku sama seperti fast food? Tidak bisa dipungkiri makanan beku memang masuk kategori makanan yang bisa disajikan dengan cepat, namun tidak semua makanan beku memiliki nilai gizi yang rendah seperti fast food pada umumnya seperti fried chicken, french fries, dan lain-lain. Pada makanan beku, biasanya hanya terjadi sedikit perubahan pada nutrisi dan karakteristik sensori jika proses pembekuan dan penyimpanan beku dilakukan secara benar. Proses pengawetan dengan membekukan makanan sebenarnya tidak membutuhkan bahan pengawet, karena hanya memanfaatkan suhu rendah (beku). Proses pembekuan juga tidak menyebabkan hilangnya nutrisi penting seperti halnya metode pengawetan lain yang menggunakan suhu tinggi.

Macam-macam Pengawet Alami untuk Makanan

Banyak dari bahan zat alami yang bisa Anda gunakan untuk mengawetkan makanan, pada zaman dahulu bahan yang dapat mengawetkan makanan terbuat dari bahan alami seperti:

-Garam

Garam termasuk kedalam bahan pengawet makanan alami yang ampuh menangkal microorganisme, yang menyebabkan kerusakan makanan. Misalnya : ikan asin, asinan sayur, dan makanan lainnya.

-Kunyit

Bumbu dapur yang satu ini, tidak hanya dapat memberikan pewarna kuning alami. Tak disangka kunyit dapat berfungsi sebagai bahan pengawet alami yang bisa Anda gunakan. Misalnya; tahu kuning, ikan bumbu kuning dan lain-lain.

-Gula Pasir & Merah

Gula tidak hanya sebagai bahan pemanis makanan, tetapi juga bisa berfungsi sebagai bahan pengawet makanan. Karena mikro organisme tidak bisa bertahan hidup didalamnya, untuk itu Anda bisa menggunakan gula sebagai bahan pengawet alami. Misalnya; manisan, selai, serundeng daging, bacem dan makanan lainnya.

-Lemon

Lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu melenyapkan microorganisme yang dapat merusak gizi makanan, sehingga lemon dapat dijadikan bahan pengawet alami. Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan lemon sebagai bahan pengawet adalah, Anda dapat melumuri daging, ikan atau sayuran dengan air lemon. Setelah itu dilakukan, simpanlah bahan makanan tersebut di kulkas.

Bahan pengawet alami diatas merupakan bahan pengawet alami yang sudah sering Anda gunakan, tetapi ada juga bahan pengawet kimia lainnya yang bisa Anda gunakan dan tidak berbahaya untuk tubuh. Salah satunya CFB Chemische Fabrik Budenheim yang merupakan salah satu perusahaan kimia di Jerman yang memproduksi produk fosfat dan keturunannya, termasuk untuk makanan (food grade). CFB Chemische Fabrik Budenheim berhasil menciptakan teknologi metode produksi berupa pemurnian phosphoric acid dengan cara ekstraksi. Pada dasarnya fosfat merupakan komponen alami hampir pada semua jenis makanan, karena memiliki peranan fungsional yang signifikan makan fosfat juga sangat umum digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses produksi makanan sebagai pengembang, emulsifier dan sebagainya.

Produk pengawet makanan alami CFB Chemische Fabrik Budenheim sudah terjamin kualitasnya dan sudah pasti aman untuk dikonsumsi oleh manusia, karena produk pengawet makanan alami Budenheim terbuat dari bahan-bahan yang sudah teruji kualitasnya, dan produk dari Budenheim juga sudah  berstandard internasional, oleh karena itu Anda tidak perlu takut untuk menggunakan produk ini.

Jika Anda berminat untuk membeli produk tersebut, Anda bisa membelinya di PT. Markaindo Selaras. Berbagai macam jenis produk dari CFB Chemische Fabrik Budenheim ada di Markaindo, untuk memudahkan dan mencari bahan lainnya dengan cepat dan nyaman. Silahkan cek website-nya di www.markaindo.com atau bisa melalui email di marketing@markaindo.co.id. Pilihan solusi berbelanja yang tepat dan nyaman.