Ramen adalah hidangan yang sangat populer di seluruh dunia, disukai oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di Indonesia, kita bisa menemukan berbagai macam jenis ramen, dan warung ramen bisa ditemukan hampir di setiap persimpangan jalan. Namun, tahukah kamu bagaimana ramen pertama kali diciptakan dan bagaimana hidangan ini bisa begitu disukai oleh orang-orang dari berbagai usia dan belahan dunia? Simak artikel ini sampai habis untuk mendapatkan informasi yang menarik ya.
Sejarah Ramen
Sejarah ramen dimulai pada abad ke-17 ketika imigran Tiongkok membawa tradisi kuliner mereka ke Jepang. Pada awalnya, ramen mirip dengan mi Tiongkok, yaitu mie gandum yang dimasak dan disajikan dengan kaldu sederhana. Namun, perkembangan ramen di Jepang menunjukkan evolusi yang signifikan.
Pada periode Meiji (1868-1912), ramen mulai dikenal sebagai makanan cepat saji di kedai-kedai jalanan, dan restoran ramen pertama kali muncul di Tokyo. Selama dekade berikutnya, ramen mengalami perubahan besar dengan penambahan berbagai jenis kaldu, termasuk kaldu tulang babi (tonkotsu), kaldu ikan, dan kaldu kedelai (miso). Variasi ini diperluas dengan penambahan bahan tambahan seperti daging, sayuran, dan telur, yang memberikan kekayaan rasa dan tekstur pada hidangan ini. Meskipun ramen merupakan makanan yang berasa dari Tiongkok, namun ia telah berkembang di Jepang menjadi salah satu simbol kuliner yang sangat dihargai dan diakui di seluruh dunia.
Unsur-unsur Ramen
Ramen memiliki berbagai jenis tergantung pada bahan dasar kuahnya: mulai dari garam, miso (pasta fermentasi), shoyu (kecap asin), hingga rebusan tulang babi (tonkotsu). Untuk menciptakan ramen Jepang yang autentik, Kamu perlu memperhatikan beberapa bahan penting: mie, kaldu, tare, topping, dan aromatic oil. Mari kita bahas cara membuat masing-masing komponen ini, dengan fokus pada ramen jenis tonkotsu, yang menggunakan bahan-bahan dari daging babi, baik untuk kuah maupun toppingnya.
Jenis-jenis Ramen
Ramen menawarkan berbagai varian yang menarik, masing-masing dengan kombinasi unik dari mie, kaldu, dan bahan tambahan. Berikut adalah beberapa jenis ramen yang populer:
1. Shoyu Ramen
Shoyu ramen adalah salah satu jenis ramen yang sangat dikenal di Jepang. Kaldu shoyu dibuat dari kecap kedelai, memberikan rasa asin yang seimbang dengan sentuhan manis pada mie yang kenyal. Ramen ini biasanya terdiri dari mie, kaldu shoyu, dan berbagai topping seperti irisan daging (bisa ayam atau babi), jamur, bawang daun, nori (rumput laut kering), dan terkadang telur rebus. Kaldu shoyu dicampur dengan kecap kedelai, mirin (sake manis), dan dashi (kaldu ikan atau rumput laut), serta bahan tambahan lain seperti bawang, jahe, dan bawang putih, untuk menciptakan rasa yang khas.
2. Miso Ramen
Miso ramen merupakan varian ramen yang terkenal dengan penggunaan pasta kedelai fermentasi, atau miso, dalam kaldu. Miso memberikan rasa umami yang gurih dan asin, dengan sedikit sentuhan manis pada kaldu. Kaldu miso biasanya juga mengandung kombu (rumput laut kering) dan sering kali ditambah dengan ikan atau daging, memberikan kedalaman rasa yang lebih kompleks. Mi yang digunakan cenderung lebih tebal dan kasar, ideal untuk menyerap kaldu miso yang kaya. Topping untuk miso ramen sering mencakup irisan daging, tauge, bawang daun, jagung manis, dan nori.
3. Shio Ramen Shio ramen
Shio Ramen Shio ramen memiliki kaldu yang lebih ringan dan segar dibandingkan jenis ramen lainnya. Kaldu ini biasanya terbuat dari kombu dan ditambah dengan daging ayam atau ikan. Mi yang digunakan dalam shio ramen biasanya tipis dan kenyal. Topping untuk shio ramen bisa bervariasi, termasuk potongan daging (seperti ayam, babi, atau daging laut), sayuran, jamur, bawang daun, dan nori.
4. Tonkotsu Ramen Tonkotsu ramen
Tonkotsu Ramen Tonkotsu ramen dikenal dengan kaldu yang kental dan kaya, yang dibuat dengan merebus tulang babi dan lemak babi selama berjam-jam. Hasilnya adalah kaldu berwarna putih susu yang sangat kental. Mi dalam tonkotsu ramen umumnya tipis dan kenyal. Topping untuk tonkotsu ramen biasanya mencakup potongan daging babi yang empuk, bawang putih cincang, bawang daun, nori, serta terkadang telur rebus dan jamur.
Cara Membuat Ramen
Membuat Mie Ramen Langkah pertama adalah membuat mie ramen. Biasanya, mie ramen dibuat secara manual. Berdasarkan video dari kanal Youtube Uncle Roger, untuk membuat mie ramen, Kamu akan membutuhkan 300 gram tepung terigu, 2,75 gram garam, dan air secukupnya. Kamu juga memerlukan alat pembuat mie, mixer, dan kantong plastik khusus makanan. Berikut ini adalah cara membuatnya:
- Campurkan tepung terigu dan garam, lalu aduk menggunakan mixer hingga merata.
- Masukkan adonan ke dalam kantong plastik atau zipper lock, lalu ratakan adonan dengan menekannya.
- Diamkan adonan selama 30 menit. Setelah itu, gunakan mesin pembuat mie untuk menggiling adonan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
- Gulung adonan dengan pencetak mie untuk memotongnya menjadi mie. Pastikan potongan mie tidak saling menempel dan ukurannya seragam.
Cara Membuat kuah ramen
Membuat Kuah Ramen Setelah mie siap, kita beralih ke pembuatan kaldu untuk kuah ramen. Karena ini adalah ramen tonkotsu, Kamu memerlukan tulang ayam dan tulang babi. Berikut langkah-langkahnya:
- Rebus tulang ayam dan tulang babi secara bersamaan.
- Selama proses perebusan, lemak dari tulang akan terlepas dan membentuk endapan keruh di air rebusan. Buang lemak tersebut agar kaldu menjadi lebih bersih.
- Tambahkan bahan aromatik seperti bawang bombay dan bawang putih ke dalam kaldu. Bawang-bawang ini tidak perlu dihaluskan karena akan disaring bersama tulang nanti.
- Rebus kaldu selama sekitar satu jam hingga terlihat pekat dan creamy. Inilah kuah yang akan digunakan untuk mie yang sudah Kamu buat sebelumnya!
Cara Membuat Tare atau Saus Dasar
Tare adalah saus penting dalam banyak masakan Jepang, termasuk ramen. Biasanya, tare terbuat dari kecap asin, mirin, dan sake. Namun, untuk membuatnya lebih sederhana, Kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Berikut adalah resep tare yang bisa Kamu coba:
- 360 ml kecap asin
- 360 ml kecap manis
- 100 gram garam
- 1,44 liter air
Cara membuatnya cukup mudah, Kamu cukup campurkan semua bahan dalam satu panci, lalu rebus selama sekitar satu jam sambil sesekali diaduk. Setelah proses perebusan selesai, Kamu bisa menambahkan sedikit MSG jika ingin rasa ramen menjadi lebih gurih. Gunakan MSG secukupnya, karena MSG yang berkualitas tinggi terbuat dari ekstrak tebu pilihan yang sudah memberikan rasa maksimal.
Cara Membuat Topping Ramen
Ramen akan terasa lengkap dengan berbagai topping, dan chashu (daging babi) adalah salah satu yang paling populer. Biasanya, chashu disajikan dalam bentuk gulungan rolade. Berikut adalah cara membuatnya:
- Gulung daging babi yang sudah diletakan di atas wadah dan diratakan hingga memanjang.
- Ikat gulungan daging dengan benang makanan, dengan jarak ikatan sekitar 2,5 cm di sepanjang permukaan.
- Rebus daging yang sudah digulung dan diikat selama 19 menit.
- Setelah proses merebus, biarkan daging istirahat sejenak.
- Rendam daging dalam tare yang sudah dibuat sebelumnya selama 4 jam, pastikan daging tetap tergulung dan terikat selama proses ini.
- Setelah direndam, lepaskan benang dan iris daging sesuai dengan ukuran ikatannya.
Selain chashu, Kamu juga memerlukan daun bawang yang dicincang sebagai taburan. Jangan lupa juga telur sebagai topping. Untuk mendapatkan telur yang lembut dengan bagian luar berwarna coklat dan bagian dalam tetap putih, lakukan langkah berikut:
- Rebus telur selama 7 menit.
- Setelah itu, segera dinginkan telur dengan merendamnya dalam es batu untuk menghentikan proses pematangan.
- Untuk mempermudah pengupasan, kupas telur dalam air agar kulitnya lebih mudah terlepas tanpa merusak telur.
- Terakhir, rendam telur dalam campuran air, kecap, dan mirin untuk memberi warna dan rasa. Agar semua bagian telur terendam secara merata, letakkan tisu di atasnya. Tisu ini akan membantu menekan telur agar tenggelam sepenuhnya dalam larutan.
- Sekarang, topping ramen Kamu siap untuk disajikan!
Langkah terakhir adalah membuat minyak beraroma, yang akan menambah kelezatan ramen Kamu. Untuk menjaga konsistensi rasa dengan kuah berbasis tulang ayam dan babi, kita akan menggunakan minyak ayam. Berikut caranya:
- Siapkan kulit ayam dalam jumlah yang cukup banyak.
- Panaskan kulit ayam di atas wajan anti lengket. Aduk terus hingga minyak keluar dan kulit ayam menjadi coklat keemasan.
- Setelah kulit ayam garing, angkat dan tiriskan dari minyaknya.
Penyajian Ramen
Sekarang semua komponen ramen sudah siap, Saatnya menyajikan ramen dalam mangkuk. Berikut langkah-langkahnya:
- Tuangkan minyak beraroma ke dalam mangkuk.
- Tambahkan tare (saus dasar) ke dalam mangkuk.
- Setelah itu, tuangkan kuah kaldu ke dalam mangkuk.
- Masukkan mie yang telah Kamu siapkan.
- Terakhir, susun semua topping yang telah dibuat di atas mie.
Dengan mengikuti langkah-langkah diatas ini, Kamu akan mendapatkan ramen ala Jepang yang otentik. Meskipun prosesnya cukup rumit, setiap bahan menyatu dengan sempurna untuk menciptakan rasa mie yang benar-benar memanjakan lidah. Di banyak kedai ramen di Indonesia, bahan-bahan berbasis babi sering diganti dengan daging sapi atau ayam yang halal. Selain itu, mirin biasanya digantikan dengan cuka beras, madu, atau sirup agave. Bagaimana? Apakah Kamu tertarik untuk mencoba membuat ramen di rumah? Kamu bisa menggunakan bahan-bahan berkualitas dari Markaindo.
Itu dia Pengertian, sejarah Ramen, dan cara membuatnya untuk dijual, dirumah atau acara pesta lainnya yang pastinya lebih lezat ketika menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dari PT. Markaindo Selaras. Disana Kamu bisa menemukan berbagai macam kebutuhan dapur seperti beragam jenis tepung, dan bumbu instan yang terjamin kualitasnya. Dengan menggunakan bahan dari Markaindo Kamu tidak perlu khawatir untuk bakaran saat Kamu. Buat Kamu yang ingin melakukan pemesanan, Kamu bisa langsung menghubungi mereka di https://www.marksel.co.id/. Untuk melihat produk yang tersedia, Kamu bisa mengunjungi situs web Kami di markaindo.com.