Tentunya Anda sudah sering mendengar jenis makanan tempe ini. Salah satu cara penyajian yang paling umum adalah digoreng dengan tepung atau dijadikan sayur santan. Rasanya juga sangat enak dan tinggi proteinnya. Banyak dikonsumsi untuk mendapatkan sumber protein nabati yang berkualitas untuk tubuh. 

Mengenal Jenis-Jenis Tempe

Perlu dipahami bahwa tempe ini tidak hanya dibuat dari kedelai namun ada beberapa jenis yang cukup menarik. Adapun jenis tempe yang ada bisa dilihat sebagai berikut:

  1. Tempe kecipir

Tempe yang satu ini dibuat dari bahan dasar biji kecipir untuk dijadikan sebuah tempe. Sesuai dengan lokasi pembuatannya memang banyak produksi biji kecipir. Rasanya cukup gurih dan tampilannya hampir sama dengan tempe kedelai. 

  1. Tempe lupin

Jenis berikutnya adalah tempe lupin. Tempe ini dibuat dari bahan dasar biji-bijian kacang khas Australia. Keunikannya berasal dari tekstur yang lebih halus dan rasa asam yang enak. Tempe ini banyak dipakai untuk pembuatan keripik tempe khas Malang. 

  1. Menjes

Jenis ketiga dari tempe yang perlu diketahui adalah menjes. Banyak yang menyebutnya juga dengan sari tempe atau kedelai hitam. Namun ada juga bahan lain yang ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa seperti kedelai, kadang dan serat singkong. Bentuknya lebih halus dan banyak ditemui pada penjual gorengan. 

  1. Bungkil

Jenis keempat dari tempe adalah Bungkil. Tempe yang satu ini terbuat dari ampas kacang tanah. Namun tempe ini juga sangat gurih ketika dikonsumsi , banyak ditemukan juga di area Malang. 

  1. Gembus

Jenis kelima dari tempe adalah gembus. Tempe yang satu ini terbuat dari ampas atau sarinya tahu. Jadi jangan kaget jika teksturnya memang benar-benar lembut. 

Simpan Macam-Macam Tempe dengan Cara yang Tepat

Punya stok tempe berlebih? Jangan khawatir jika disimpan dengan benar tempe ini bisa awet untuk dipakai hari selanjutnya. Namun perlu diperhatikan beberapa hal untuk menunjang sisi keawetan penyimpanan. Hal pertama adalah waktu pembelian dan penyimpanan. Biasanya tempe bisa bertahan 2 sampai 3 harian setelah dibeli. 

Tempe berbeda dengan daging jadi jangan pernah menyimpannya di freezer karena akan merusak rasa dan aromanya. Berikutnya untuk menyimpan tempe yang baik harap dimasukkan terlebih dahulu dalam wadah kedap udara. Tujuannya untuk menghindari kerusakan pada badan tempe. Hal keempat yang penting dalam menyimpan tempe ini adalah membiarkannya tetap utuh. Anda bisa menggunakan daun untuk melapisinya. Tempe yang masih utuh lebih tahan lama dibandingkan yang sudah dipotong-potong. 

Hal kelima untuk menyimpan tempe adalah mendinginkan terlebih dahulu suhu tempe barulah dimasukkan ke dalam lemari es. Kemudian yang paling mempengaruhi adalah kualitas dari tempe yang dibeli. Jika memang bagus maka jangka waktu penyimpanannya juga bisa lebih lama.

Pembuatan Tempe Lebih Aman dengan Bahan dari PT Markaindo Selaras

Anda berniat untuk membuat tempe sendiri? Tentu bukanlah hal yang aneh karena sudah banyak yang melakukannya. Tempe lebih enak dan aman dikonsumsi dengan bahan penunjang dari PT Markaindo Selaras. Tentunya juga ada produk lain yang bisa didapatkan pada laman mereka. Tersedia banyak bahan bumbu dapur, tepung dan casing sosis sesuai keperluannya. 

Bagi Anda yang penasaran dengan produk yang dijual jangan lupa membuka laman website www.markaindo.com. Anda ingin langsung melakukan pemesanan? Gunakan alamat email marketing@markaindo.co.id untuk pelayanan yang lebih maksimal.