Pasti akan menyenangkan setelah tahu beberapa makanan khas Ramadhan di berbagai negara. Bagian yang menyenangkan adalah Anda jadi punya inspirasi untuk bisa membuatnya meskipun anda berada di indonesia. Tidak perlu sengaja memesan makanan dari luar negeri untuk merasakannya, sebab Anda juga bisa buat sendiri. Supaya ide Anda lebih banyak, berikut adalah beberapa makanan khas Ramadhan di berbagai negara.
- Fesenjan (Iran)
Makanan khas Ramadhan di berbagai negara yang pertama adalah fesenjan. Tak hanya bisa dijumpai di Iran, di Irak pun makanan ini juga cukup populer. Daging bebek dengan kaldunya dimasak bersama banyak jenis rempah-rempah. Daging bebek ini bisa diganti dengan daging ayam, disesuaikan dengan selera masing-masing.
Kemudian untuk penyajiannya, akan ditambahkan dengan chelo sebuah nasi putih khas Persia. Tentunya makanan ini paling nikmat bila disajikan saat panas, bersama dengan minuman khas Timur Tengah sana.
- Batata Harra (Lebanon)
Setiap negara pasti punya sajian kreasi french fries. Ada yang sederhana, ada yang dikombinasikan dengan beberapa bahan masak lainnya. Di Lebanon, sajian french fries akan dibuat bentuk dadu dan digoreng bersama minyak zaitun, bukan minyak sawit.
Makanan ini disebut sebagai batata harra, banyak ditemukan penjualnya di Negara Lebanon. Namun ketika Bulan Ramadhan tiba, makanan ini semakin mudah dicari saja. Meskipun memiliki bahan utama kentang, batata harra tetap digunakan sebagai makanan pembuka sebelum makan berat.
- Fruit Chaat (Pakistan)
Dari satu kata namanya mungkin Anda sudah bisa menebak akan seperti apa wujud masakan yang satu ini. Memang terbuat dari buah-buahan, malahan cenderung mirip dengan salad buah.
Beraneka buah-buahan dikupas kulitnya dan dipotong-potong, kemudian dimasukkan ke dalam mangkuk dan diberi saus manis. Ditambahkan juga beberapa rempah-rempah untuk membuatnya terasa ‘tajam’. Buah kiwi menjadi buah yang wajib ada di dalam semangkok fruit chatta.
- Kothu Paratta (Sri Lanka)
Tidak hanya Sri Lanka saja, Nepal, India, dan beberapa negara di sekitarnya memiliki makanan lokal ini dan sering dijumpai saat Bulan Ramadhan. Bahan pembuat nya sama seperti namanya, yaitu sebuah paratha.
Paratha dicampur dengan telur ayam, sambal salna, dan berbagai sayuran. Dicampur ke dalam satu wajan semuanya dan dihaluskan. Wujudnya memang tak seperti bahan-bahannya lagi, mirip seperti bubur namun teksturnya lebih kasar. Makanan ini tidak sulit dicari di jalanan negara-negara tersebut.
- Sawine (Trinidad dan Tobago)
Keduanya berada di sebelah selatan Kepulauan Karibia, memiliki makanan lokal bernama sawine yang banyak dijual saat Bulan Ramadhan. Visualnya, sawine ini seperti kue (cenderung seperti puding) yang diletakkan di dalam gelas yang dihias dengan kismis dan potongan almond.
Bahan utama pembuatan sawine adalah bihun putih yang diberi topping kayu manis, cengkeh, jahe, dan beberapa jenis rempah-rempah lainnya. Sangat nikmat dikonsumsi ketika masih hangat.
Tips Menciptakan Makanan Khas Ramadhan dengan Kelezatan Maksimal
Mungkin Anda tertarik untuk membuat sendiri salah satu atau beberapa makanan khas Ramadhan di berbagai negara ini. Tipsnya adalah untuk menggunakan bahan yang benar-benar bagus kualitasnya. Tidak akan jadi masalah mengeluarkan budget lebih banyak, pasti tidak akan dikecewakan dengan hasilnya.
Supaya hanya bumbu terbaik saja yang Anda gunakan untuk membuat makanan khas Ramadhan di berbagai negara ini, gunakan saja bumbu-bumbu dari PT. Markaindo Selaras. Ada banyak pilihan bumbu untuk banyak pilihan resep di website www.markaindo.com. Untuk pemesanan, bisa langsung lewat email di marketing@markaindo.co.id.
Beli Disini : Jual Casing Sosis