Daging dan berbagai produk olahannya, seperti steak dan barbecued beef, bisa memberikan dampak positif dan juga negatif terhadap kondisi kesehatan kita. Sebab, daging merupakan bahan pangan hewani dengan banyak kandungan makronutrisi serta mikronutrisi. Dampak negatif olahan daging di antaranya bisa memunculkan risiko kanker prostat, kanker payudara dan kanker kolon. Makanya, banyak orang beralih dari kebiasaan konsumsi daging jadi tidak mengonsumsinya lagi. Oleh karena itu texturized soy protein (TSP) hadir sebagai pengganti daging.

Apa Itu Texturized Soy Protein?

Texturized soy protein adalah produk terobosan inovasi pangan, yang dibuat dengan teknologi modern, dengan bahan baku nabati sebagai pengganti daging, baik dari segi rasa maupun penampakannya. Bahkan, nilai gizinya juga sama sehingga tidak kalah dari kandungan gizi daging. Maka dari itu, texturized soy protein terus dikembangkan dan juga digunakan untuk kebutuhan komersial.

Texturized soy protein pertama kali ditemukan di tahun 1970-an. Bahan pangan ini banyak dibicarakan, karena mampu membuat kualitas produk pangan meningkat. Bahan ini juga rendah lemak, sekaligus merupakan makanan fungsional dengan nilai tambah atau biasa disebut nutraceutical foods. Biasanya, TSP ditambahkan ketika suatu produk pangan sedang diproses.

Bahan Utama Texturized Soy Protein

TSP terbuat dari bahan yang kaya kandungan protein. Terutama, bahannya dari protein biji-bijian serta protein nabati lainnya. Beberapa contoh bahan makanan nabati yang bisa diolah jadi TSP yaitu kedelai, kacang-kacangan, gluten gandum, gluten jagung, biji kapas, wijen, kasein, canola, protein biji bunga matahari dan konsentrat protein ikan. 

Akan tetapi, bahan yang paling sering digunakan yakni protein kedelai. Protein inilah yang biasa dikenal dengan texturized soy protein atau TSP. Dengan menggunakan bahan yang mengandung TSP ini, Anda bisa lebih mudah dalam melakukan teksturisasi, dengan menggunakan alat ekstruder yang level energinya lebih rendah. Di samping itu, bahan yang tinggi kandungan protein dapat menghasilkan produk yang lebih padat dengan tekstur lebih bagus.

Penggunaan Texturized Soy Protein

Industri makanan sangat sering menggunakan TSP. Terutama, industri yang mengolah daging seperti contohnya sosis, bakso, corned beef, burger, chicken nugget dan sebagainya. Produk TSP memiliki fungsi utama sebagai filler atau bahan pengisi yang dapat mengurangi biaya produksi, dengan tetap menjaga kualitas produk finishing. Anda bisa membeli produk TSP ini dari Markaindo yang jual texturized soy protein berkualitas.

Sementara, kelebihan dari TSP di antaranya yaitu mampu menyerap air hingga sebanyak 2 sampai 3 kali dari bobotnya sendiri. Kemudian, TSP tidak memiliki beany flavor atau aroma bau langu kedelai yang terlalu kuat, sehingga nyaman untuk digunakan dan dikonsumsi. Ukurannya pun beragam, mulai dari powder hingga granular berukuran 5 sampai 14 mm dan terdiri dari macam-macam warna.

TSP umumnya berbentuk serat, sobekan, gumpalan, lembaran, serpihan, granula dan lain-lain. Bahannya yakni tepung kedelai yang kandungan lemaknya sudah diambil dengan mesin ekstruder. Kemudian, diberi suhu serta tekanan tinggi hingga volumenya mengembang, sampai terbentuklah struktur akhir produk dengan karakteristik sesuai keinginan.

Demikian sekilas tentang texturized soy protein. TSP sangat banyak digunakan dalam industri pangan di Indonesia. Bahan utamanya berupa kedelai kaya protein yang aman untuk kesehatan. Jika Anda membutuhkan TSP maka bisa langsung memesannya di PT. Markaindo Selaras. Markaindo juga menyediakan aneka macam tepung bumbu, bumbu dapur hingga bumbu sosis bakar. Untuk pemesanan, kunjungi website www.markaindo.com atau kirim email ke marketing@markaindo.com.

Baca Juga : Pahami Kegunaan Potato Powder Sebagai Bahan Makanan