Pengawet makanan sudah jelas menjadi bahan yang dibutuhkan. Baik untuk skala industri, skala bisnis makanan menengah seperti catering, hingga skala rumahan. Biasa disebut dengan food longevity, bertujuan untuk membuat makanan yang diberi bahan ini bisa bertahan lebih lama. Kesannya memang sangat solutif, namun jika tidak tahu cara menggunakannya bisa berdampak buruk. Apalagi pembuatannya tak jauh dari senyawa kimia dan nantinya akan dikonsumsi langsung oleh manusia, harus tahu pasti bagaimana cara menggunakannya.

Mengetahui apa saja jenis pengawet makanan food grade juga wajib. Sebab kedepannya Anda akan bertemu dengan beragam jenis bahan pengawet ini dan wajib tahu mana yang harus dipilih. Manfaat menggunakan pengawet makanan food grade adalah supaya makanan yang diawetkan nanti benar-benar aman. Aman dikonsumsi, tidak mengganggu cita rasanya, dan bisa tidak mendatangkan virus atau bakteri. Apa saja pengawet makanan food grade ada di daftar berikut.

  1. Nisin

Jenis pengawet makanan food grade yang pertama adalah nisin. Nisin diproduksi dengan cara yang agak berbeda dengan jenis pengawet-pengawet lainnya. Pembuatannya akan melibatkan bakteri baik yang bernama Lactobacillus lactis.

Dengan bakteri ini, pembusukan yang biasa terjadi pada makanan bisa ditunda sehingga lebih awet, sebagaimana manfaat yang diberikan bahan pengawet pada umumnya. Selain bakteri itu tadi, nisin juga bekerja secara efisien dengan melawan beberapa bakteri yang menyebabkan pembusukan, seperti spora dan bakteri gram positif.

  1. Nitrat

Selain nisin, juga ada senyawa nitrat. Cara kerja nitrat sebagai pengawet untuk makanan yang sudah food grade adalah dengan menunda pertumbuhan bakteri yang berbahaya. Inilah yang membuat banyak orang menggunakan nitrat dalam usaha kulinernya.

Hasil akhir dari makanan yang diberi nitrat supaya awet adalah lebih asin daripada normalnya. Asinnya masih dalam batas wajar, dan bisa jadi solusi untuk siapa saja yang menyukai hidangan dengan cita rasa asin. Nitrat biasa digunakan untuk mengawetkan daging ham, bacon, hingga sosis.

Selain rasa, nitrat sebagai pengawet juga akan memberikan efek samping untuk makanan. Makanan menjadi lebih kemerahan dari normalnya. Justru bisa jadi solusi, makanan-makanan yang telah disebutkan tadi akan lebih menarik jika memiliki warna merah tua atau merah bata.

  1. Sulfit

Berikutnya ada sulfit, sama-sama food grade sifatnya namun memberikan efek samping yang berbeda. cara kerjanya pun juga berbeda sehingga pemakaiannya juga berbeda dengan pengawet-pengawet sebelumnya.

Sulfit bekerja dengan cara menunda pertumbuhan mikroorganisme yang memang sudah ada di makanan. Mempertahankan warna makanan menjadi nilai lebih dari bahan pengawet ini.

  1. Natrium Benzoat

Natrium benzoat menjadi pilihan selanjutnya, cara kerjanya mirip dengan bahan sebelumnya, yaitu dengan menunda pertumbuhan yang terjadi pada mikroorganisme di makanan. Pembusukan bisa dicegah, warna dan cita rasa makanan tidak akan berubah.

Semua jenis pengawet untuk makanan di atas sudah disediakan oleh PT. Markaindo Selaras. Selalu ada ketersediaannya sehingga kapan saja Anda membutuhkannya bisa segera pesan. Apalagi semua bahan pengawet yang telah disebutkan ini sudah food grade, tanpa ada keraguan untuk menambahkannya pada bahan makanan yang harus lebih awet.

Untuk mengetahui lebih banyak produk pengawet makanan food grade yang ditawarkan oleh PT. Markaindo Selaras bisa cek website nya di www.markaindo.com. Anda pun juga bisa menghubungi tim kami untuk dapatkan info lebih lanjut melalui email marketing@markaindo.co.id.

Baca Juga : Apa Saja yang Harus Diketahui Tentang Soy Fiber Protein?