Daging merupakan salah satu sumber protein yang digemari dengan berbagai alasan, mulai dari rasanya yang lezat hingga sifatnya yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Tak heran bila seringkali Anda membeli daging dengan jumlah lebih agar bisa disimpan sebagai stok di kulkas. Eh, tapi apakah kualitasnya akan tetap sama ketika Anda menyimpannya dalam kulkas? Secara umum, jawabannya adalah ya. Kondisi daging sapi yang disimpan akan tetap baik selama Anda tahu bagaimana cara yang benar untuk menjaga kualitas daging. Jika masih ragu-ragu apakah cara penyimpanan yang dipraktekkan selama ini sudah benar, berikut ini adalah beberapa tips menjaga kualitas daging serta produk olahannya.

Perhatikan mutu daging sejak awal

Anda tidak akan bisa mempertahankan kualitas daging yang dibeli jika sejak awal mutunya memang rendah, dalam artian sudah lama, berbau, atau pucat. Itulah sebabnya Anda sangat disarankan untuk membeli daging segar alih-alih membelinya dalam kondisi beku meskipun ada tanggal kadaluwarsa yang tercantum. Jadi, bagaimana tanda daging bermutu bagus? Pertama, pastikan daging berwarna merah segar, bukan pucat atau kehitaman. Kedua, tekan permukaan daging; jika kembali ke bentuk semula itu artinya daging dalam kondisi bagus. Ketiga, pastikan aroma yang tercium adalah aroma daging, bukan bau menyengat yang menandakan pembusukan. Jika daging yang Anda beli sudah memenuhi tiga kriteria di atas maka akan lebih mudah untuk menyimpan dan menjaga kualitasnya.

Jangan dicuci!

Kesalahan umum dan paling besar saat Anda hendak menyimpan daging adalah mencucinya. Meskipun sebenarnya niat Anda baik, yakni membersihkan daging, namun mencuci daging yang tidak ingin langsung dimasak akan meningkatkan kadar air di dalamnya. Alhasil, daging akan jauh lebih mudah mengalami freezer burn: keadaan ketika daging diselimuti kristal es yang berasal dari air yang menguap. Kendati masih bisa dikonsumsi dengan aman, daging yang sudah mengalami freezer burn memiliki kualitas rasa yang jauh merosot dengan tekstur yang lebih keras sehingga sangat mungkin Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk merebusnya. Apa Anda masih melakukan kebiasaan ini?

Baca juga : teknik pengolahan daging yang benar

Bungkus dengan rapat dan bersih

Bahkan tanpa Anda mencucinya, daging beserta produk olahannya sebetulnya sudah mengandung air yang membuatnya lembab. Itulah sebabnya Anda perlu menyediakan kantong plastik yang aman dan bersih untuk membungkus daging segar yang hendak disimpan dalam lemari es. Tujuannya adalah supaya daging tidak terkena tetesan air dalam pendingin yang membuat kandungan airnya lebih banyak dan juga mencegahnya menjadi terlampau beku sehingga bertekstur alot saat dimasak. Apalagi jika daging yang Anda beli memiliki kandungan lemak tinggi, Anda harus membungkusnya dengan rapat untuk menghindari terjadinya freezer burn.

Gunakan Bahan tambahan Pangan sebagai pengawet

Pernahkah Anda mendengar water and fat binder? Fungsi ini dilakukan oleh collagen powder alias bubuk kolagen seperti yang diproduksi oleh Markaindo. Tujuan dari penggunaan bahan makanan tambahan ini pada daging dan produk olahannya adalah untuk mengikat kandungan air dan lemak sehingga bertahan lebih lama. Bubuk kolagen ini sendiri terdiri dari 2 jenis dengan penggunaan berbeda. Yang pertama adalah Kapro B95 SF untuk produk olahan daging yang digiling halus, dan yang kedua adalah Kapro B95 C untuk produk olahan daging yang digiling kasar.

Kedua jenis bubuk kolagen tersebut efektif untuk menjaga mutu daging ketika disimpan, dan jika Anda ingin mencobanya silakan lihat referensi produk di www.markaindo.com atau bisa juga melalui email marketing@markaindo.com. Dengan adanya informasi penting dan lengkap yang diberikan, Anda akan semakin yakin untuk menggunakan bubuk kolagen ini, bukan?